PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengertian dan hakikat IPS sebagai program pendidikan merupakan Kajian IPS yang didapat dari berbagai sumber dan pengalaman hidup sebagai makhluk sosial yang mempunyai kecenderungan kuat untuk hidup bersama dalam kelompok, dalam unit ini Anda akan mempelajari hakekat IPS sebagai program pendidikan yang pada pembahasannya menerapkan pendidikan antardisiplin ilmu sosial yang mengintegrasikan berbagai konsep ilmu sosial. Ilmu Sosial tidak hanya mengajarkan seputar kemasyarakatan saja tetapi juga mengenai lingkungan masyarakat itu sendiri.
B. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian dari IPS ?
b. Apa tujuan dari IPS ?
c. Jelaskan ruang lingkup IPS ?
C. Tujuan Masalah
a. Mampu menjelaskan pengertian dari disiplin ilmu sosial (IPS)
b. Mampu menjelaskan tujuan pendidikan IPS
c. Mampu menjelaskan ruang lingkup IPS
PEMBAHASAN
A. Definisi dan Tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
1. Definisi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Keller C. R. (dalam Sapriya, 2006:6) mengemukakan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial adalah suatu paduan dari pada sejumlah ilmu-ilmu sosial dan ilmu lainnya yang tidak terikat oleh ketentuan/disiplin/struktur ilmu tertentu melainkan bertautan dengan kegiatan-kegiatan pendidikan yang berencana dan sistematis untuk kepentingan program pengajaran sekolah dengan tujuan memperbaiki, mengembangkan dan memajukan hubungan-hubungan kemanusiaan kemasyarakatan.
Sedangkan menurut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Ilmu Pengetahuan Sosial yaitu :
Merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari SD/MI/SDLB sampai SMP/Mts/SMPLB mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial dan terdiri dari materi geografi, sejarah, sosiologi dan ekonomi sehingga siswa menjadi warganegara Indonesia yang demokrasi dan bertanggungjawab, serta menjadi warga dunia yang cinta damai. (Depdiknas,2007:18)
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sebagai ilmu pengetahuan, baru mulai diketengahkan dalam kurikulum sekolah tahun 1975 (SMP - SMA) dan tahun 1976 (SPG). Mata pelajaran ini berperan mengfungsionalkan dan merealisasikan ilmu-ilmu sosial yang bersifat teoritik kedalam dunia kehidupan nyata di masyarakat. Oleh karenanya secara substansi materinya, IPS mengintegrasikan dan mengorganisasikannya secara pedagogik dari berbagai ilmu sosial yang diperuntukan untuk pembelajaran di tingkat persekolahan, sehingga memulai pembelajaran IPS diharapkan siswa mampu membawa dirinya secara dewasa dan bijak dalam kehidupan nyata, melalui pembelajaran IPS diharapkan siswa tidak hanya mampu mengasai teori teori kehidupan dalam masyarakat tapi mampu menjalani kehidupan nyata di masyarakat sebagai insan sosial. Warga negara yang mampu mengaplikasikan ilmunya kedalam bentuk manusia itu selain sebagai mahluk individu yang harus mengenal dirinya, juga sebagai mahluk sosial yaitu harus mampu hidup berinteraksi dengan manusia lainnya yakni dalam kehidupan bermasyarakat.
2. Tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Pembelajaran IPS menurut pendapat Daldjoeni (1992:27) memiliki empat tujuan, yaitu :
a. IPS mempersiapkan siswa untuk studi lanjut di bidang ilmu sosial. Jika nanti masuk SMA dan perguruan tinggi, akan disajikan secara parsial antara ekonomi, sejarah, geografi, antropologi dan sosiologi.
b. IPS bertujuan untuk mendidik warga negara yang baik. Karena itu mata pelajaran yang disajikan ditempatkan dalam konteks budaya melalui pengolahan secara ilmiah dan psikologis yang tepat.
c. IPS yang mempelajari closed area, yaitu masalah-masalah sosial yang pantang dibahas di muka umum, bahannya berbagai pengetahuan ekonomi sampai politik, dari sosial sampai kultural untuk melatih siswa berpikir demokratis.
d. Membina warga negara Indonesia atas dasar moral Pancasila dan UUD 1945, serta sikap sosial rasional dalam kehidupan.
Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama (2004:7) menyatakan bahwa Pengetahuan Sosial (sekarang IPS), di Indonesia diberikan di sekolah dan memiliki tujuan untuk mempersiapkan anak didik menjadi warga negara yang baik berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dengan menitikberatkan pada pengembangan individu yang dapat memahami masalah-masalah dalam lingkungan, baik yang berasal dari lingkungan sosial yang membahas interaksi antar manusia, dan lingkungan alam yang membahas interaksi antar manusia dengan lingkungannya, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. Selain itu anak didik diharapkan dapat berpikir kritis dan kreatif, dapat melanjutkan serta mengembangkan nilai-nilai budaya bangsa.
B. Sumber Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
1. Pengertian Sumber Belajar
Segala sesuatu atau daya yang dapat dimanfaatkan oleh guru, baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan, untuk kepentingan belajar mengajar dengan tujuan meningkatkan efektifitas dan efisiensi tujuan pembelajaran. (Association for Educational Communications and Technology/ AECT, 1977)
2. Jenis Sumber Belajar IPS
a. Sumber belajar yang sengaja direncanakan : semua sumber yang secara khusus telah dikembangkan sebagai komponen system instruksional untuk memberikan fasilitas belajar yang terarah dan bersifat formal, serta dirancang untuk keperluan pembelajaran yang akan diselenggarakan, seperti buku teks, multi media dan lain-lain.
b. Sumber belajar yang karena dimanfaatkan : Sumber belajar yang tidak secara khusus didesain untuk keperluan pembelajaran umum. Namun dapat ditemukan, diaplikasikan dan dimanfaatkan untuk keperluan belajar serta mempunyai keterkaitan dengan bahan belajar yang akan dipelajari siswa. Teknis pemanfaatannya disesuaikan dengan faktor-faktor : tujuan pengajaran, bahan belajar, karakteristik peserta belajar, dan kemudahan dalam menggunakan bahan belajar (AECT, 1977)
3. Komponen Sumber Belajar IPS
Pesan, yaitu informasi yang ada dalam bahan ajar yang sudah mengandung makna, misalnya materi pelajaran yang akan disampaikan oleh guru kepada siswa.
Orang, yaitu unsure-unsur yang secara langsung atau tidak langsung terlibat dalam proses pembelajaran, misalnya: guru, siswa, kepala sekolah, pustakawan, pedagang di sekitar sekolah dan lain-lain.
Bahan, yaitu sesuatu yang mengandung pesan yang memerlukan alat penampil, seperti transparansi, peta, globe dan lain-lain.
Peralatan, yaitu semua peralatan yang digunakan untuk menunjang proses pembelajaran, seperti OHP, computer, VCD player dsb. Teknik, yaitu semua cara, metode dan strategi yang digunakan untuk menyampaikan pesan agar dapat diterima oleh khalayak dengan efektif dan efisien.
Lingkungan, yaitu tempat di mana siswa belajar, misalnya kelas, perpustakaan, laboratorium dan alam sekitarnya.
4. Macam-Macam Sumber Belajar IPS
a. Materi bahan bacaan (Reading Materials):
· Buku Teks
· Lembar Kerja Siswa (LKS)
· Ensiklopedia
· Majalah
· Kliping
· Brosur Perjalanan
b. Materi bukan bacaan (non reading materials):
· Gambar-Gambar, Foto, Ilustrasi.
· Film
· Rekaman (recording)
· Globe, Peta, dan Grafik
· Kartun
· Karikatur
· Museum
· Alam.
· Sumber Masyarakat (Community Resources)
C. Hakikat dan Ruang Lingkup Ilmu Pengtahuan Sosial (IPS)
1. Hakikat Atau Esensi Ilmu Pengtahuan Sosial (IPS)
Bidang studi IPS, pada hakikatnya merupakan perpaduan pengetahuan sosial. Untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) intinya merupakan perpaduan antara giografi dan sejarah. Untuk Sekolah Lanjut Menengah Pertama (SLTP) intinya merupakan perpaduan antara geografi, sejarah dan ekonomi koperasi. Sedangkan untuk Sekolah Lanjut Tingkat Atas (SLTA) intinya adalah perpaduan antara geografi, sejarah dan ekonomi koperasi dan Antropologi.di tingkat perguruan tinggi, bidang studi IPS ini dikenal sebagai studi sosial. IPS atau studi Sosial ini, merupakan perpaduan dari berbagai bidang keilmuan Ilmu Sosial.
Proses pembelajaran pendidikan IPS dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan sesuai dengan kebutuhan dan tingkat usia peserta didik masing-masing. Ragam pembelajarannya pun harus disesuaikan dengan apa yang terjadi dalam kehidupan. Secara formal, proses pembelajaran dan membelajarkan itu terjadi di sekolah, baik di dalam kelas maupun diluar kelas.
IPS sebagai satu program pendidikan tidak hanya menyajikan tentang konsep-konsep pengetahuan semata, namun harus pula mampu membina peserta didik menjadi warga negara dan warga masyarakat yang tahu akan hak dan kewajibannya, yang juga memiliki tanggung jawab atas kesejahteraan bersama yang seluas-luasnya.
2. Ruang Lingkup Ilmu Pengtahuan Sosial (IPS)
Secara mendasar, pembelajaran IPS berkenaan dengan kehidupan manusia yang melibatkan segala tingkah laku dan kebutuhannya. IPS berkenaan dengan cara manusia memenuhi kebutuhannya, baik kebutuhan untuk memenuhi materi, budaya, dan kejiwaannya; memamfaatkan sumber daya yang ada dipermukaan bumi; mengatur kesejahteraan dan pemerintahannya maupun kebutuhan lainnya dalam rangka mempertahankan kehidupan masyarakat manusia. Singkatnya, IPS mempelajari, menelaah, dan mengkaji sistem kehidupan manusia di permukaan bumi ini dalam konteks sosialnya atau manusia sebagai anggota masyarakat.
Dengan pertimbangan bahwa manusia dalam konteks sosial demikian luas, pengajaran IPS pada jenjang pendidikan harus dibatasi sesuai dengan
kemampuan peserta didik tiap jenjang, sehingga ruang lingkup pengajaran IPS pada jenjang pendidikan dasar berbeda dengan jenjang pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.
kemampuan peserta didik tiap jenjang, sehingga ruang lingkup pengajaran IPS pada jenjang pendidikan dasar berbeda dengan jenjang pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.
Pada jenjang pendidikan dasar, ruang lingkup pengajaran IPS dibatasi
sampai pada gejala dan masalah sosial yang dapat dijangkau pada geografi dan sejarah.Terutama gejala dan masalah sosial kehidupan sehari-hari yang ada di lingkungan sekitar peserta didik MI/SD. Pada jenjang pendidikan menengah, ruang lingkup kajian diperluas. Begitu juga pada jenjang pendidikan tinggi, bobot dan keluasan materi dan kajian semakin dipertajam dengan berbagai pendekatan. Pendekatan interdisipliner atau multidisipliner dan pendekatan sistem menjadi pilihan yang tepat untuk diterapkan karena IPS pada jenjang pendidikan tinggi menjadi sarana melatih daya pikir dan daya nalar mahasiswa secara berkesinambungan. Sebagaimana telah dikemukakan di depan, bahwa yang dipelajari IPS adalah manusia sebagai anggota masyarakat dalam konteks sosialnya, ruang lingkup kajian IPS meliputi (a) substansi materi ilmu-ilmu sosial yang bersentuhan dengan masyarakat dan (b) gejala, masalah, dan peristiwa sosial tentang kehidupan masyarakat. Kedua lingkup pengajaran IPS ini harus diajarkan secara terpadu karena pengajaran IPS tidak hanya menyajikan materi-materi yang akan memenuhi ingatan peserta didik tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan sendiri sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat.
sampai pada gejala dan masalah sosial yang dapat dijangkau pada geografi dan sejarah.Terutama gejala dan masalah sosial kehidupan sehari-hari yang ada di lingkungan sekitar peserta didik MI/SD. Pada jenjang pendidikan menengah, ruang lingkup kajian diperluas. Begitu juga pada jenjang pendidikan tinggi, bobot dan keluasan materi dan kajian semakin dipertajam dengan berbagai pendekatan. Pendekatan interdisipliner atau multidisipliner dan pendekatan sistem menjadi pilihan yang tepat untuk diterapkan karena IPS pada jenjang pendidikan tinggi menjadi sarana melatih daya pikir dan daya nalar mahasiswa secara berkesinambungan. Sebagaimana telah dikemukakan di depan, bahwa yang dipelajari IPS adalah manusia sebagai anggota masyarakat dalam konteks sosialnya, ruang lingkup kajian IPS meliputi (a) substansi materi ilmu-ilmu sosial yang bersentuhan dengan masyarakat dan (b) gejala, masalah, dan peristiwa sosial tentang kehidupan masyarakat. Kedua lingkup pengajaran IPS ini harus diajarkan secara terpadu karena pengajaran IPS tidak hanya menyajikan materi-materi yang akan memenuhi ingatan peserta didik tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan sendiri sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat.
Oleh karena itu, pengajaran IPS harus menggali materi-materi yang bersumber pada masyarakat. Dengan kata lain, pengajaran IPS yang melupakan masyarakat atau tidak berpijak pada kenyataan di dalam masyarakat tidak akan mencapai tujuannya.
D. Materi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Materi ips yaitu terdiri dari 4 konsep yaitu:
a. Geografi
b. Sejarah
c. Sosiologi
d. Ekonomi
Oleh karenanya, secara substansi materinya ips mengintegrasikan dan mengorganisasikan secara periodik dari ilmu sosial yang di peruntukan untuk pembelajaran di tingkat persekolahan, sehingga memulai pembelajaran ips diharapkan siswa tidak hanya mampu menguasai teori-teori kehidupan masyarakat tapi mampu menjalani kehidupan nyata di masyarakat sebagai insan sosial.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
IPS merupakan hasil kombinasi atau basil pemfusian atau perpaduan dari sejumlah mata pelajaran seperti geografi, ekonomi, sejarah, antropologi, dan politik. Mata pelajaran tersebut mempunyai ciri-ciri yang sama, oleh karena itu dipadukan menjadi satu bidang studi yaitu Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
IPS sebagai satu program pendidikan tidak hanya menyajikan tentang konsep-konsep pengetahuan semata, namun harus pula mampu membina peserta didik menjadi warga negara dan warga masyarakat yang tahu akan hak dan kewajibannya, yang juga memiliki tanggung jawab atas kesejahteraan bersama yang seluas-luasnya.
B. Saran
Semoga makalah ini bisa mengarahkan kita menjadi warga masyarakat yang mampu menjalani kehidupan yang nyata dan menjadi pendidik yang baik. Karena seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa masyarakat adalah bagian dari ruang lingkup ilmu pengetahuan sosial. Jadi kita bisa menjadi warga negara yang mampu mengaplikasikan ilmunya bukan hanya pada individu tapi juga kepada masyarakat yang luas.
Daftar Pustaka
Mawardi, Drs., Hidayati Nur, Ir., Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Budaya Dasar, (Bandung: Pustaka Setia, 2000), cet.I
0 Komentar