Pancasila adalah ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan mutiara-mutiara kebijaksanaan yang terkandung di dalamnya harus dilaksanakan sepenuhnya. Orang Indonesia adalah pemeluk enam agama besar di negara ini: Islam, Protestan, Katolik, Buddha, Hindu, dan Konghuchu, karena sila pertama Pancasila adalah 'Ketuhanan Yang Maha Esa.'
Indonesia terdiri dari lebih dari 300 kelompok etnis, tetapi ada kehidupan yang harmonis di antara kelompok-kelompok yang berbeda ini.
Moto kami adalah “Bhinneka Tunggal Ika” atau dalam bahasa Inggris yang setara adalah “Bhinneka Tunggal Ika.”
Banyak orang Indonesia melakukan kegiatan kemanusiaan, karena sila kedua Pancasila adalah “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”. Orang Indonesia tidak percaya pada doktrin komunisme, negara juga tidak mengakui keberadaan partai di negaranya.
Sila ketiga Pancasila adalah “Persatuan Indonesia” dan prinsip ini menekankan perasaan solidaritas dan menjadi satu bangsa di benak rakyat. Orang Indonesia mengambil keputusan melalui musyawarah dan mufakat, karena sila keempat Pancasila adalah “Demokrasi berdasarkan musyawarah dan mufakat.” Sila kelima Pancasila adalah “Keadilan Sosial”, namun banyak orang Indonesia yang masih hidup dalam kemiskinan.
Banyak kekuatan telah mencoba untuk menghancurkan Pancasila sebagai ideologi dasar negara, tetapi kekuatan ini telah berhasil dihancurkan.
Para pemimpin negara kita melihat perlunya penanaman Ideologi Negara di benak rakyat, sehingga diperlukan mata kuliah Arahan dan Implementasi Pancasila.
Para pemimpin negara kita juga merasa perlu untuk menerapkan mutiara kebijaksanaan yang terkandung dalam lima sila Pancasila, sehingga Majelis Permusyawaratan Rakyat menetapkan “Ketetapan MPR II, 1978”, yang secara resmi dikenal sebagai P-4. Pancasila seharusnya tidak hanya tinggal dalam buku-buku sejarah Indonesia untuk dibaca sebentar saja dan dianggap sebagai masa lalu, karena Pancasila adalah milik negara yang paling berharga.
Mata kuliah P-4 yang dulu diberikan kepada pejabat pemerintah dari eselon terendah hingga tertinggi, tetapi sekarang diberikan juga kepada masyarakat luas.
Pancasila harus merambah semua aspek kehidupan di Indonesia, sehingga negara ini diatur dan dipimpin oleh pejabat yang jujur dan beretika.
Kursus P-4 terdiri dari kuliah dan diskusi tentang sejarah Indonesia. Pancasila, UUD 1945, Garis-garis Besar Haluan Negara, dan Lima Tahun Rencana Pembangunan, serta memuat mata kuliah tentang keterkaitan kelima mata kuliah tersebut dalam kaitannya dengan pembangunan nasional, pemerataan, kemakmuran, dan stabilitas nasional.
0 Komentar