Konsep Keadilan

 Konsep Keadilan Dalam Islam Yang Dapat Dipraktekan di Zaman Modernitas

Telah kita pahami sangat, dalam dasar negara kita nilai keadilan merupakan nilai tertinggi. Bukan hanya sebagai nilai tertinggi saja keadilan di indonesia merupakan sebuah tujuan yang ingin diwujudkan. Sungguh mulia cita2 negara ini. Lalu pertanyaannya apakah cita2 mulia ini hanya sebatas fatamorgana dan hanya sebagai formalitas belaka ? Jangan sampai tujuan ini tidak dapat tercapai karna disfungsi sistem yang dibuat.
Disini saya akan menilik agama islam sbg agama yang rahmatan lil alamin, agama yang universal dan kosmopolitan. Islam memiliki konsep keadilan sosial yang sangatlah mendasar dan dapat diterapkan di semua masa. Disini terdapat 2 konsep keadilan sosial yang ditawarkan islam yaitu *Adil dalam Bersikap dan Keadilan Dalam Sistem Kehidupan.*
1. Adil Dalam Bersikap
Berbicara mengenai sikap individu2 manusia dalam menghadapi sebuah peristiwa kehidupan. Islam memberikan rambu2 bahwa umat islam haruslah bersikap adil diseluruh lini sektoral. Lalu pertanyaannya bagaimana caranya agar dapat bersikap adil? islam memberikan konsep yaitu Wasatiyah yang berarti tengah. Maka disini seorang yang menerapkan sikap wasith ini ialah orang yang mengetahui seluk beluk sebuah permasalahan tanpa secara khusus membela salah satu pihak. Orang seperti ini akan dapat melihat sebuah kebenaran di dalam sebuah problematika. Untuk menerapkan Sikap ini diperlukan pengatahuan dan kematangan ilmu yang luas karna di setiap peristiwa akan dapat berbeda meskipun secara sekilas sama. Hal ini seperti mencari angka tengah diantara angka 1 dan 3 yaitu angka tengahnya adalah 2, hal ini akan berbeda lagi jika dirubah angka 1 dg 5 angka tenganhnya bukan lagi 2 akan tetapi 3. Seperti itulah gambaran sikap wasatiyah (tengah). Diharapkan orang wasatiyah ini dapat mencari jalan keluar yang tepat dan benar
2. Keadilan Dalam Kehidupan
Keadilan dalam kehidupan ini berkaitan dg interaksi hubungan antar masyarakat yang dapat menciptakan kesejahteraan masyarakat. Kesejahteran ini berkaitan dg hak kepemilikan pribadi dan kepemilikan umum. Menurut paham liberal bahwa kepemilikan pribadi haruslah dilindungi dan dihormati hal ini sesuai dg HAM, hal ini berbeda dengan paham sosialis yang menyatakan bahwa hak kepemilikan pribadilah sumber dari masalah karnanya akan mngakibatkan kesenjangan sosial dan perbuatan semena2 oleh karena ituhak kepemilikan pribadi harus dihapus dan penghapusan kelas harus diwujudkan. Konsep kesejahteraan dari dua paham terbesar di dunia ini sangatlah berbeda dengan konsep islam yang mana posisinya terletak di tengah antara liberal dan sosialis. Maka disini hak kepemilikan pribadi diakui dan pemilik bebas melakukan apa saja dengan ketentuan tidak melanggar syariat2 yang telah digariskan dan disetiap harta yang dimiliki oleh seorang mukmin juga terdapat bagian untuk orang2 yang membutuhkan sehingga disini akan terjalin sebuah interaksi sosial yang saling membantu antar satu dan yang lain. konsep ini efektif untuk menciptakan kehidupan secara cepat dan masif.
Semoga tulisan ini ada berkah dan manfaatnya bagi kita semua. Dan janganlah kita berhenti untuk belajar dan mencari ilmu sebanyaknya karna "menuntut ilmu ialah wajib dan menjadi pintar adalah sunnah"

0 Komentar