Artikel lingkungan hidup



Dilansir dari Indonesian Scientific Journal Database (ISJD), terdapat 16.640 artikel ilmiah hingga tahun 2019. Sedangkan dari neliti.com, sebuah repositori ilmiah Indonesia, mengindeks 2.269 jurnal serta makalah dan artikel ilmiah lainnya dari berbagai lembaga penelitian dan universitas di Indonesia.

Salah satu hasil yang bisa ditemukan di sana adalah artikel lingkungan hidup yang bisa dipakai untuk referensi penelitian atau kebutuhan data primer dan fakta.

Ada banyak tulisan yang membahas tentang lingkungan hidup di luar sana. Namun apakah seluruh hasil karya yang sudah terpublikasi tersebut adalah artikel lingkungan hidup? Untuk mengetahui yang sebenarnya tentang artikel ini, simak pembahasannya di bawah. Selain itu, ketahui bentuknya seperti apa dengan memperhatikan dua contoh pada ulasan selanjutnya.


Melanjutkan pembukaan di atas, mari bahas apakah seluruh tulisan yang mengangkat tema lingkungan hidup adalah artikel lingkungan hidup?

Dapat dikatakan seperti itu bahwa artikel ini merupakan tulisan atau ulasan yang membahas tentang lingkungan hidup, baik permasalahannya, inovasi-inovasi di bidang tersebut, hingga kebijakan-kebijakan pemerintah.

Artikel lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu artikel penelitian dan nonpenelitian. Artikel penelitian disusun dengan sistematika penulisan tertentu dan isinya membahas hasil temuan penelitian. Sedangkan untuk artikel non-penelitian tidak membahas laporan hasil penelitian dan juga jumlah halamannya lebih sedikit.

baca juga : Biodata Inez Kristanti 

baca juga :Inul Daratista

Selain dilihat dari dua macam di atas, berdasarkan jenisnya bisa dibedakan menjadi lima macam, yaitu:

Deskripsi. Isi artikelnya menggambarkan tentang suatu hal atau fenomena sehingga pembaca bisa merasakan sendiri apa yang diceritakan penulis.

Narasi. Artikel ini berisi fakta atau menceritakan seorang tokoh sehingga pembaca memahami sesuatu secara runtut (urut waktu).

Eksposisi. Hasil tulisan yang bersifat eksposisi berisi penjelasan atau uraian tentang suatu topik. Penjabarannya akan dilengkapi dengan gambar, foto, grafik, atau statistik.

Argumentasi. Tujuan dibuatnya tulisan ini untuk membuktikan sebuah kebenaran atau menyampaikan pendapat berdasarkan data dan fakta.

Persuasi. Tulisan ini isinya bersifat mengajak atau mempengaruhi pembaca, baik untuk melakukan sesuatu atau dari cara berpikirnya.

Perlu diingat bahwa dalam menulis artikel lingkungan hidup tidak boleh melupakan fakta dan data-data lapangan. Sebab isi artikel ini tidak boleh sepenuhnya subjektif atau membahas hal-hal yang tidak berdasarkan kenyataan. Penulis bisa mendapatkan data-data atau referensi melalui buku, jurnal penelitian, berita, atau pengamatan langsung ke lapangan.


Contoh Permasalahan Lingkungan Hidup

1. Kekeringan

Contoh permasalahan lingkungan hidup yang pertama adalah kekeringan. Seringkali, di berbagai wilayah Indonesia mengalami kekeringan luar biasa yang dapat berakibat buruk.

Banyak warga yang kekurangan sumber air bersih. Terlebih bagi mereka yang mengandalkan air sumur untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

2. Banjir

Salah satu contoh permasalahan lingkungan hidup yang berikutnya adalah banjir. Di saat musim penghujan tiba, banyak wilayah di Indonesia yang rentan mengalami bencana banjir bandang yang datang secara tiba-tiba.

Akibatnya, banyak kegiatan yang mengalami kelumpuhan dan tak mampu menghasilkan pendapatan. Parahnya, banjir juga seringkali menelan korban jiwa jika tidak diantisipasi dengan baik.

3. Tanah Longsor

Selain banjir, berbagai wilayah di Indonesia juga rentan mengalami bencana lainnya. Salah satu contoh permasalahan lingkungan hidup tersebut adalah tanah longsor.

Biasanya, tanah longsor dapat terjadi setelah hujan deras mengguyur suatu wilayah dengan lereng curam. Seperti halnya banjir, tanah longsor juga rentan mengakibatkan korban jiwa.

4. Pencemaran Sungai

Salah satu contoh permasalahan lingkungan hidup yang selanjutnya adalah pencemaran sungai. Sungai merupakan ekosistem air yang sudah sepantasnya selalu terjaga kebersihannya.

Namun, sungai justru seringkali mendapatkan banyak bahan kimia yang dibuang sebagai limbah produksi. Akibatnya, ekosistem sungai sebagai habitat ikan dan sebagainya terancam rusak.

5. Abrasi Pantai

Contoh permasalahan lingkungan hidup yang hingga kini masih terjadi adalah abrasi atau pengikisan tanah di daratan. Hal ini kian terbukti di beberapa wilayah di dunia.

Luas daratan yang kian sempit menjadi pertanda terjadinya abrasi. Umumnya, hal ini juga dapat mengakibatkan kerusakan ekosistem laut dan sekitarnya.

6. Penebangan Hutan Ilegal

Contoh permasalahan lingkungan hidup yang keenam adalah penebangan hutan ilegal. Penebangan hutan yang sembarangan dan terus dilakukan tentu akan berdampak buruk bagi lingkungan.

Hal ini lah yang menyebabkan berbagai permasalahan lingkungan hidup lainnya seperti banjir hingga tanah longsor. Jika tidak segera mendapatkan perhatian dan tindakan yang benar, maka hal ini dapat menyebabkan bencana yang lebih parah.

7. Pencemaran Lingkungan Hidup

Seringkali, pencemaran lingkungan hidup hanya dianggap sebagai hal biasa. Hal itu yakni berupa polusi udara, suara, hingga air.

Namun, pencemaran tersebut dapat menjadi bencana alam dan merusak ekosistem jika terus-menerus dilakukan. Penting bagi semua orang agar tak menimbulkan pencemaran lingkungan hidup.


0 Komentar